Sabtu, 05 Juli 2014

Tentang Buku


Beberapa hari yang lalu, saya diminta untuk membantu sepepu saya yang sedang pindah kamar. yah sekedar membereskan buku kuliahnya dan data-data kantornya. kemudian mata saya tertuju pada satu buku yang yang judulnya agak menggelitik di benak saya "MENGAPA CEWEK CANTIK PACARAN DENGAN COWOK JELEK?". Sepertinya buku ini menjadi jawaban atas rasa penasaran saya selama ini terhadap fakta tersebut, yang mana sangat banyak saya jumpai disekitar saya.

Setelah beres-beres selesai, saya meminta izin untuk meminjam buku itu. setelah izin sudah didapat, saya pun bergegas untuk pulang. Dengan bismillahhirahmanirrahim, saya mulai membuka lembaran awal daftar isi yang membuat saya (agak) kaget. kenapa? ternyata buku ini tidak hanya mengupas soal mengapa cewek cantik pacaran dengan cowok jelek saja, tapi ada banyak "mengapa" yang dibahas didalamnya.

Kali ini, saya ingin berbagi tentang satu judul di buku ini "Mengapa cewek cantik pacaran dengan cowok jelek" bisa dipastikan kita menyimpulkan bahawa ketika cewek cantik "mau" berpacaran dengan cowok jelek pasti "ah jelas saja, sang cowok kaya raya, kan?". Orang sering kali sinis saat mendapati sepasang cowok-cewek yang sepertinya tidak seimbang dalam hal tampilan fisik, padahal berpacaran dengan cowok jelek adalah hak setiap cewek cantik dan sebagaiman berpacaran dengan cewek jelek pun adalah hak setiap cowok tanpan.

Jadi, dalam psikologi ada yang namanya "peta cinta". Di dalam psikis kita ada kerangka yang disebut dengan peta cinta. peta cinta itulah yang menggerakkan dan menuntun seseorang untuk jatuh cinta serta mencintai sosok dalam peta cintanya, makanya tidak jarang kita melihat ada cowok yang tergila-gila pada seorang cewek, tapi cowok lain tidak merasakan hal yang sama.

Secara definitif, peta cinta disebut "semacam gambaran yang mengendap di dalam bawah sadar seseorang dan menuntun untuk mendapatkan sosok yang diimpikan atau diinginkan". Pada kaum cowok, peta cinta biasanya lebih mengarah pada hal-hal yang bersifat fisik, sementara pada kaum cewek, prta cinta lebih banyak mengarah pada hal-hal yang bersifat non-fisik atau kepribadian.

ya, begitulah sedikit review dari buku ini, yang menurut saya sangat bagus untuk mengetahuan kawan-kawan sekalian. oya, ini bukunya @noffret aka Hoeda Manis. sampai jumpa dipost lainnya.



Rabu, 18 Juni 2014

Keistimewaan Wanita



Keberadaan wanita dalam islam demikian sangat dimuliakan. Salah satu bukti yang menunjukkan kenyataan tersebut adalah adanya satu surah dalam Alquran yang dinamakan surah an-Nisa' (wanita). hal tersebut bukan semerta-merta karena wanita itu lemah atau banyak kekurangan, tapi karena Allah peduli dan sayang terhadap wanita. Kami (wanita) begitu istimewa.

Didalam Alquran, wanita diperintahkan untuk menutup auratnya, jilbab merupakan identitas seorang muslimah sekaligus menjadi benteng dari berbagai gangguan orang-orang jahat. benarlah Allah berfirman: "yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal, karena itu mereka tidak diganggu" (al-Ahzab: 59)

Orang-orang diluar islam mengatasnamakan penderitaan terhadap wanita tentang poligami, padahal Allah telah berfirman "apabila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam poligami, maka dituntunkan kepada mereka untuk hanya menikahi satu wanita saja" (an-Nisa': 3). Demikian ini termasuk pemuliaan kepada wanita dimana pemenuhan hak dan keadilan suami terhadap istrinya sangat diperhatikan dalam islam.

Begitu dimuliakan sosok wanita dalam islam ini, bahkan para lelaki (suami) diperintahkan oleh Allah untuk tidak berbuat sewenang-wenang kepada wanita (istri) mereka. Hal tersebut tetap berlaku meskipun lelaki (suami) tersebut tidak menyukai wanita (istri) mereka. Seperti firman Allah; "kemudian bila kalian tidak menyukai mereka, maka bersabarlah. Karena kamu mungkin tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (an-Nisa': 19)

Dikarenakan lemah fisik dan juga lebih dominannya perasaan, wanita memang harus melalu beberapa fase yang berat. Salah satunya ketika mengandung dan melahirkan yang tidak dapat dipungkiri sangat menguras tenaga, fisik, dan emosi. Tetapi kasih sayang Allah memang tiada batas karena ketika wanita mengandung, malaikat dan segala mahluk Allah yang ada dimuka bumi ini akan senantiasa mendoakannya. Dan apabila kematian ternyata datang padanya, maka syahid akan diraihnya.


"Jangan membuat wanita menangis, karena Allah yang Maha Tinggi akan menghitung bulir-bulir air matanya. Wanita berasal dari tulang rusuk laki-laki, bukan dari tulang kakinya untuk diinjak-injak, bukan pula dari tulang kepala sehingga menjadi penguasa. Wanita berasal dari sisi laki-laki untuk dilindungi dan dekat jantungnya untuk dicintai"


Sabtu, 01 Juni 2013

Ketika Tuhan Menciptakan Wanita



Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?"
Tuhan menjawab,
"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"
Tuhan menjawab,
"Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata."
"Untuk apa?", tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.


CINTANYA TANPA SYARAT. HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA, DIA SERING LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA...

Sabtu, 24 November 2012

Arti Kehidupan

Alkisah, seorang pemuda mendatangi orang tua bijak yang tinggal di sebuah desa yang begitu damai. Setelah menyapa dengan santun, si pemuda menyampaikan maksud dan tujuannya. "Saya menempuh perjalanan jauh ini untuk menemukan cara membuat diri sendiri selalu bahagia, sekaligus membuat orang lain selalu gembira."

Sambil tersenyum bijak, orang tua itu berkata, "Anak muda, orang seusiamu punya keinginan begitu, sungguh tidak biasa. Baiklah, untuk memenuhi keinginanmu, paman akan memberimu empat kalimat. Perhatikan baik-baik ya..."

"Pertama, anggap dirimu sendiri seperti orang lain!" Kemudian, orang tua itu bertanya, "Anak muda, apakah kamu mengerti kalimat pertama ini? Coba pikir baik-baik dan beri tahu paman apa pengertianmu tentang hal ini."

Si pemuda menjawab, "Jika bisa menganggap diri saya seperti orang lain, maka saat saya menderita, sakit dan sebagainya, dengan sendirinya perasaan sakit itu akan jauh berkurang. Begitu juga sebaliknya, jika saya mengalami kegembiraan yang luar biasa, dengan menganggap diri sendiri seperti orang lain, maka kegembiraan tidak akan membuatku lupa diri. Apakah betul, Paman?"

Dengan wajah senang, orang tua itu mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan kata-katanya. "Kalimat kedua, anggap orang lain seperti dirimu sendiri!"

Pemuda itu berkata, " Dengan menganggap orang lain seperti diri kita, maka saat orang lain sedang tidak beruntung, kita bisa berempati, bahkan mengulurkan tangan untuk membantu. Kita juga bisa menyadari akan kebutuhan dan keinginan orang lain. Berjiwa besar serta penuh toleransi. Betul, Paman?"

Dengan raut wajah makin cerah, orang tua itu kembali mengangguk-anggukkan kepala. Ia berkata, "Lanjut ke kalimat ketiga. Perhatikan kalimat ini baik-baik, anggap orang lain seperti mereka sendiri!"

Si anak muda kembali mengutarakan pendapatnya, "Kalimat ketiga ini menunjukkan bahwa kita harus menghargai privasi orang lain, menjaga hak asasi setiap manusia dengan sama dan sejajar. Sehingga, kita tidak perlu saling menyerang wilayah dan menyakiti orang lain. Tidak saling mengganggu. Setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri. Bila terjadi ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, masing-masing bisa saling menghargai."

Kata orang tua itu, "Bagus, bagus sekali! Nah, kalimat keempat: anggap dirimu sebagai dirimu sendiri! Paman telah menyelesaikan semua jawaban atas pertanyaanmu. Kalimat yang terakhir memang sesuatu yang sepertinya tidak biasa. Karena itu, renungkan baik-baik."

Pemuda itu tampak kebingungan. Katanya, "Paman, setelah memikirkan keempat kalimat tadi, saya merasa ada ketidakcocokan, bahkan ada yang kontradiktif. Bagaimana caranya saya bisa merangkum keempat kalimat tersebut menjadi satu? Dan, perlu waktu berapa lama untuk mengerti semua kalimat Paman sehingga aku bisa selalu gembira dan sekaligus bisa membuat orang lain juga gembira?"

Spontan, orang tua itu menjawab, "Gampang. Renungkan dan gunakan waktumu seumur hidup untuk belajar dan mengalaminya sendiri."

Begitulah, si pemuda melanjutkan kehidupannya dan akhirnya meninggal. Sepeninggalnya, orang-orang sering menyebut namanya dan membicarakannya. Dia mendapat julukan sebagai: "Orang bijak yang selalu gembira dan senantiasa menularkan kegembiraannya kepada setiap orang yang dikenal."

Sebagai makhluk sosial, kita dituntut untuk belajar mencintai kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain di muka bumi ini. Selama kita mampu menempatkan diri, tahu dan mampu menghargai hak-hak orang lain, serta mengerti keberadaan jati diri sendiri di setiap jenjang proses kehidupan, maka kita akan menjadi manusia yang lentur. Dengan begitu, di mana pun kita bergaul dengan manusia lain, akan selalu timbuk kehangatan, kedamaian, dan kegembiraan. Sehingga, kebahagiaan hidup akan muncul secara alami... luar biasa!

Artikel ini diambil dari Majalah Luar Biasa Edisi ke-2 , Februari 2009

Kamis, 05 April 2012

Surat untuk seluruh anak didunia

Anakku yang kusayangi...

Pada suatu saat dikala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua,cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku. Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan, jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri, Bersabarlah...

Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tau,ketika kau masih kecil. Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,jangan menghentikanku, dengarlah aku. Ketika kau kecil,kau selalu memintaku membacakan cerita yang sama berulang kali,dan aku lakukan itu untukmu..

Jika aku enggan mandi,jangan memarahiku dan jangan katakan padaku bahwa itu memalukan, ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi dikala kecilmu. Aku mengajarimu banyak hal,cara makan yang baik,cara berpakaian yang baik,berperilaku yang baik, bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan..

jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya jangan sombong dan memarahiku,karena yang penting bagiku adalah AKU DAPAT BERSAMAMU dan DAPAT BERBICARA PADAMU.

Jika aku tak mau makan jangan paksa aku, aku tau bilamana aku lapar dan kapan aku tak lapar. Dan ketika kakiku tak mampu lagi menyangga tubuhku untuk bergerak seperti sebelumnya, bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu.
dan kala suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup ketika aku ingin mati jangan marah, karena pada saatnya nanti kau juga akan mengerti..

Cobalah untuk mengerti bahwa usia tertentu, kita tidak benar-benar "hidup lagi", kita hanya ''tidak mati".
suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik untukmu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.

Kau tak usah sedih, tidak beruntung atau gagal di hadanku melihat kondisiku dan juga usiaku yang sudah bertambah tua. Kau harus ada didekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan padamu saat kau lahir.

Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang membuatku harus berteima kasih padamu adalah senyum dan kecintaanmu padaku..
aku mencintaimu anakku..




Ayah,ibumu :)